UJUNGPANGKAH | NUGres – Sebagai upaya memberdayakan anggota dan masyarakat, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Ujungpangkah Gresik menggelar Halaqah Pertanian, Jumat (18/8/2023), di Pendopo Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Halaqah Pertanian bertema “Aksi Nyata Mengabdi untuk Masyarakat: Tingkatkan Pemberdayaan Petani Perempuan”. Acara dikemas dengan dialog dan sharing, diikuti oleh PAC dan Pimpinan Ranting Fatayat NU se-Ujungpangkah. Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian Pra Konferensi Periodik ke-VIII, PAC Fatayat NU Ujungpangkah.
Kepada NUGres, Ketua PAC Fatayat NU Ujungpangkah, Jazilah, menyampaikan bila Halaqah Pertanian menjadi jawaban atas kebutuhan kader Fatayat NU Ujungpangkah, yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani perempuan.
“Kami menyadari bahwa 80 persen anggota Fatayat NU Ujungpangkah ini adalah petani. Maka Halaqah Pertanian ini menjadi ikhtiar bersama dalam meningkatkan kapasitas anggota juga dalam rangka memberikan akses yang setara di sektor pertanian,” katanya.
Ditambahkan, hadir dalam Halaqah Pertanian Fatayat NU Ujungpangkah memberikan penyuluhan dan pendampingan yakni dari Pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Kecamatan Ujungpangkah, Endang Purwanti (Bu Endang).
“Tadi banyak hal yang disampaikan Bu Endang kepada peserta Halaqah Pertanian. Di antaranya mengenai informasi kebijakan pertanian yang paling mutakhir serta beberapa hal yang dapat dikolaborasikan antara Fatayat NU dan UPT Dinas Pertanian Kecamatan Ujungpangkah,” lanjutnya.
Dua Rekomendasi Halaqah Pertanian
Lebih lanjut, Pimpinan Fatayat NU Ujungpangkah asal Desa Cabean ini juga menjabarkan, beberapa catatan penting dalam Halaqah Pertanian. Yaitu munculnya beberapa usulan maupun rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti.
“Yang pertama, kami usulkan agar pemerintah melalui UPT mempermudah mekanisme pembuatan kartu tani. Kedua, mempermudah akses bantuan pupuk bersubsidi bagi para petani,” sambung dia.
Disamping dua rekomendasi tersebut, Zila menuturkan para peserta Halaqah Pertanian diajak terlibat dalam gerakan ketahanan pangan. Caranya, kata Zila, yaitu memanfaatkan pekarangan rumah dengan memananam cabai atau aneka sayuran menggunakan media tanam polybag, pot, hingga peralatan rumah tangga yang tak terpakai.
“Selain itu para anggota yang dua tahun lalu mendapatkan pohon kelengkeng dan rambutan juga mendapatkan kiat perawatan agar pohon tersebut bertahan lama dan tetap produktif,” pungkasnya. Di penghujung acara, PAC Fatayat NU Ujungpangkah menyerahkan Bibit Pohon Kelapa kepada sejumlah ranting.
Sekedar diketahui, Halaqah Pertanian ini merupakan rangkaian kegiatan PAC Fatayat NU Ujungpangkah yang sebentar lagi habis periodenya. Sebelumnya, badan otonom NU yang mewadahi perempuan muda Nahdlatul Ulama ini meluncurkan ‘Kampung Fatayat NU Percontohan’ di Ranting Bangsalsari, Ujungpangkah Gresik.