DUDUKSAMPEYAN | NUGres – Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Duduksampeyan sukses menggelar Pelatihan Administrasi. Kegiatan telah berlangsung di Aula Lt.2 Kantor MWCNU Duduksampeyan, Ahad (30/7/2023).
Kegiatan ini diikuti 28 peserta dari seluruh pimpinan ranting se-Duduksampeyan. Adapun Pelatihan administrasi ini diisi oleh rekan Farid selaku Koordinator Departemen Jaringan Sekolah dan Pesantren PC IPNU Gresik, dan rekanita Alfi selaku Wakil Sekretaris PC IPPNU Gresik.
Ketua PAC IPNU Duduksampeyan, rekan Fiqih dalam sambutannya membeberkan harapan bahwa dengan adanya pelatihan administrasi ini seluruh pimpinan ranting dapat memperbaiki sistem administrasi yang ada. Pasalnya, wajah organisasi terletak pada sistem administrasi yang terstruktur.
“Harapan kami, dengan adanya pelatihan ini. Semoga para pengurus bisa memperbaiki dan memberikan inovasi dalam menjalankan administrasi di setiap wilayahnya. Sehingga administrasi bisa berjalan dengan baik,” jelas Fiqih.
Selain itu, Fitrotun Nasikha Ketua Majelis Alumni PAC IPPNU Duduksampeyan dalam sambutannya juga turut hadir dalam pembukaan mengapresiasi setinggi tingginya dalam kegiatan ini sebab banyak yang menyepelekan urusan administrasi, sedangkan administrasi adalah hal yang sangat central dan penting di dalam organisasi.
Adapun konsep kegiatan yang digagas oleh departemen pengembangan organisasi PAC IPNU IPPNU Duduksampeyan adalah penyampaian oleh kedua narasumber dari PC IPNU IPPNU Duduksampeyan, kemudian praktik surat menyurat sebagai bentuk tindak lanjut materi tersebut. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini panitia menyarankan kepada peserta untuk membawa laptop sehingga dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan maksimal.
Peserta sangat antusias menyimak penyampaian materi yang disampaikan. Hal tersebut karena banyaknya rasa keingin tauan dari para peserta untuk memperbaiki surat-menyurat selama ini di dalam organisasi.
Selain itu, rekanita Rikha selaku Ketua PAC IPPNU Duduksampeyan juga menekankan terhadap kegiatan pelatihan ini, agar seluruh pengurus terus mau belajar dalam situasi, dan dengan siapapun. “Seorang pelajar adalah belajar dan itu tidak dapat terbantahkan,” tegas rekanita Rikha.