GRESIK | NUGres – Usainya masih muda, yakni 35 tahun. Namun pemilik nama lengkap M. Sahrul Mubarok, S.Pd.I itu telah didapuk sebagai Rais Syuriyah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Bedilan, Gresik.
Gus Barok sapaan akrabnya, didapuk menjadi Rais Syuriyah pada 17 Juli 2023 dalam Musyawarah Ranting PRNU Bedilan. Ia mengemban amanah setelah ditetapkan oleh Ahlul halli wal Aqdi (Ahwa).
Sedangkan Musyawarah Ahwa dipimpin oleh Rais Syuriyah MWCNU Gresik KH Abdullah Anam dan Ketua Tanfidziah MWCNU Gresik, Drs Mahsun Mashur.
Sebelumnya Gus Barok pernah berkhidmah sebagai Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA) PAC GP Ansor Gresik selama dua periode. Yakni pada 2016 – 2018 dan 2018 – 2020.
Hingga kini pun ia masih aktif sebagai Pengurus Aswaja NU Center MWCNU Gresik dan Pimpinan Cabang MDS RA Gresik yang membidangi Pengembangan Dai.
Sejumlah pihak menyatakan bila terpilihnya Gus Barok sebagai Rais Syuriah muda membuktikan bahwa dalam tubuh NU sangat demokratis dan tidak melekat didalamnya faktor senioritas ataupun silsilah tertentu.
Salah satunya disampaikan oleh Rais Syuriah MWCNU Gresik, KH. Abdullah Anam. Menurut Kiai Sepuh di Perkotaan Gresik ini bila sosok Sahrul Mubarok memiliki kapasitas sebagai Rais Syuriyah di tingkatan PRNU Bedilan.
“Kematangan tidak hanya soal usia, tapi kematangan intelektual dan perilaku serta himmah kemauan yang kuat untuk berkhidmah kepada Jam’iyyah menjadi tolak ukur yang sangat penting,” kata Kiai Anam.
Gus Barok yang juga pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Poemusgri Kelurahan Kroman Gresik terpilih sebagai Rais Syuriyah PRNU Bedilan mendampingi Drs. Didik Suyono sebagai Ketua Tanfidziyah PRNU Bedilan, Gresik.