BENJENG | NUGres – Sebagai wujud nyata khidmah santri ke warga Nahdliyyin, Santri Demokrasi Kecamatan Benjeng memberikan infak ke Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWCNU) Benjeng Gresik, pada Sabtu, (22/7/2023).
Bertempat di Kantor MWCNU Benjeng, Koordinator Santri Demokrasi Benjeng, Andrik Pamungkas, menyampaikan bahwa infak ini merupakan bentuk perhatian kepada NU, karena sebagai santri harus selalu ingat kepada NU.
“Saat kami mengumpulkan infak ini, kami berbicara dengan para Kiai di MWCNU Benjeng, kira-kira apa yang bisa kita support untuk NU, dan akhirnya infak sebesar Rp 12 juta dari para Santri Demokrasi Benjeng, dianggarkan untuk membantu pembuatan pagar tangga di kantor MWCNU ini,” jelas Andrik.
Gayung bersambut, Ketua Tanfidziyah MWCNU Benjeng KH. Muslim atas nama pengurus mengucapkan terimakasih atas bentuk perhatian yang di berikan Santri Demokrasi, Beliau juga mendoakan agar amal ini menjadi amal jariyah yang di catat oleh Allah Swt.
“Semoga juga njenengan sekalian yang punya inisiatif seperti ini, dicatat menjadi santrinya Hadratussyekh Mbah Hasyim Asy’ari, sesuai dawuh Beliau, barang siapa yang menghidup-hidupi NU, akan di catat sebagai santrinya, dan anak turunnya menjadi anak yang sholeh-sholihah,” terang Kyai Muslim dalam sambutannya.
Sementara, Anggota KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM, Makmun, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengamini sambutan Kiai Muslim bahwa diakui santri oleh Hadratussyekh Mbah Hasyim adalah impian kaum santri.
Makmun yang juga alumni PMII ini juga mengajak para pengurus MWCNU Benjeng dan seluruh Banomnya, untuk turut andil dalam kesuksesan Pemilu 2024 mendatang.
“Sebagai organisasi masyarakat terbesar, Nahdlatul Ulama harus berperan aktif, dalam kesuksesan Pemilu 2024 mendatang, dengan menjadikan momen tersebut sebagai sarana konsolidasi bangsa,” jelas Makmun.
Acara berlangsung khidmat, dan di tutup dengan penyerahan infaq secara simbolik oleh koordinator Santri Demokrasi Benjeng Andrik Pamungkas kepada ketua MWCNU Benjeng KH Muslim didampingi Rois Syuriah MWCNU Benjeng KH. Abdul Munif dan juga katib syuriah, KH Yusuf Ali.