GRESIK | NUGres – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-89 Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Gresik menggelar Festival Pasar Santri yang bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi UMKM daerah.
Festival meriah ini berhasil menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan yang akan berlangsung mulai tanggal 22 Mei hingga 31 Mei 2023.
Pasar Santri ini digelar selama sepuluh hari berturut-turut di halaman Stadion Gelora Joko Samudro (Gjos) Jalan Veteran, Gresik. Dengan dimeriahkan gelaran UMKM, obralan produk murah, kuliner dan jajanan, obralan durian, wahana bermain dan lain-lain.
Dalam festival ini, puluhan UMKM lokal yang dikelola oleh masyarakat setempat turut memamerkan produk-produk unggulan mereka. Berbagai jenis produk seperti makanan, minuman, kerajinan tangan, pakaian, dan aksesori dipasarkan dalam festival ini.
Ketua PC GP Ansor Gresik, Abdul Rokhim, pada sambutannya dipembukaan menyatakan bahwa festival Pasar Santri ini merupakan upaya untuk bagaimana memulihakan ekonomi, agar ekonomi UMKM terus berjalan meningkatkan dan memberdayakan sektor UMKM di daerah Gresik.
“Festival Pasar Santri ini merupakan wujud nyata dari semangat kemandirian ekonomi yang ditanamkan kepada generasi muda saat ini. Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong perkembangan UMKM di Gresik dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ia berharap festival ini dapat menjadi ajang bagi pelaku UMKM lokal untuk memperkenalkan, memperluas pangsa pasar, sehingga berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, H. Agus Junaidi Hamzah menyampaikan apresiasinya kepada PC GP Ansor Gresik atas inisiatif mereka dalam mengadakan Festival Pasar Santri ini.
“Ini adalah langkah yang sangat baik dalam mengembangkan potensi ekonomi UMKM daerah. Pemuda-pemuda kita tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi dalam perekonomian lokal,” ucap Ketua GP Ansor Gresik 2016 – 2020.
Agus Junaidi tidak sendirian malam itu, melainkan nampak terlihat hadir tetokoh GP Ansor Gresik pada eranya antara lain; Sekretaris GP Ansor; Ashadi Iksan, Bendahara; Dr Asluchul Alif, dan Kasatkorcab Banser, Mu’anan.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik, Dr KH Syifaul Qulub yang menyampaikan dukungannya terhadap festival ini. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang berkelanjutan antara GP Ansor, PCNU, dan Pemerintah Kabupaten Gresik serta seluruh stakeholder dalam memajukan ekonomi daerah.
“Melalui kolaborasi yang baik antara pemuda Ansor dan Nahdlatul Ulama bersama masyarakat, kita dapat mengembangkan potensi UMKM Gresik sehingga dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.” ungkapnya.
Pada gilirannya, Kepala Dinas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gresik, Nanang Setiawan, juga memberikan sambutannya sebagai perwakilan dari pemerintah daerah. Ia mengapresiasi upaya yang dicanangkan oleh GP Ansor Gresik dalam menggelar festival yang berfokus pada pengembangan ekonomi daerah.
“Dalam semangat persaudaraan dan kebersamaan serta satu komando, kami mendukung festival ini sebagai langkah konkrit untuk memajukan ekonomi lokal. UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita, dan kita harus terus memberikan dukungan agar ekonomi kita dapat berkembang dengan baik.” ujarnya.
Selanjutnya, puncak dari rangkaian Harlah ke-89 ini ditandai dengan pembukaan Festival Pasar Santri yang dilakukan secara simbolis melalui pemotongan tumpeng oleh perwakilan dari masing-masing tokoh yang hadir.
Festival Pasar Santri ini sukses menggambarkan semangat kewirausahaan santri dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. Selain memberikan kesempatan kepada UMKM daerah untuk mempromosikan produk mereka, festival ini juga menjadi ajang silaturahmi penggiat GP Ansor lintas generasi. Disamping itu, tentu merekatkan hubungan antara GP Ansor dengan pemerintah dan masyarakat Gresik.