DUKUN | NUGres – Penggerak LAZISNU MWCNU Dukun menggelar kegiatan berjuluk Ngobrol Filantropi (Ngopi) sambil melaksanakan Halal bihalal pada penghujung bulan Syawal 1444 Hijriah.
Kegiatan Ngopi dan Halal Bihalal diikuti oleh perwakilan 29 Pengurus Ranting LAZISNU yang tersebar di Kecamatan Dukun. Adapun gelaran ini berlangsung di Ranting NU Mentaras Dukun, tepatnya di Aula MI Tarbiyatus Shibyan Mentaras, Dukun Gresik.
Acara dibuka dengan pembacaan qiroah dan shalawat nabi. Dilanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yaa Lal Wathan dan Mars LAZISNU diiringi paduan suara dari Srikandi PRNU Mentaras Dukun. Semua yang hadir tampak bersemangat dan kompak.
Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Dukun KH Moh Sholeh menekankan, pentingnya menggelar kajian atau ngaji organisasi. Menurutnya, para penggerak LAZISNU perlu terus mempelajari dan mengaji aturan dan pedoman organisasi yang telah tersusun dalam AD & ART Nahdlatul Ulama.
“Seperti dalam bab 7 pasal 16 butir 2 yaitu tentang Kepengurusan dan Masa Khidmat. Di sana dijelaskan ketika masa periodesasi Pengurus NU sudah berakhir maka harus diikuti oleh lembaga di masing-masing tingkatan,” jelasnya.
Kiai Sholeh juga menambahkan, bila aturan ini sudah disosialisasikan lewat perkumpulan NU dan sudah jelas. “Monggo belajar bersama untuk meningkatkan keorganisasian dan keadministrasian, sehingga harapan kita bersama untuk mewujudkan khidmat di NU menjadi semakin bersemangat dalam kebersamaan dan keberkahan,” sambung Kiai Sholeh.
“Untuk LAZISNU ini menjadi sebuah kebanggaan, kami minta untuk terus melaksanakan program sosialnya, karena ini adalah warisan ulama masyayikh saat membentuk program ekonomi keumatan,” tutupnya.
Hal senada disampaikan oleh Rais Syuriah MWCNU Dukun KH Dr Ahmad Thoyyib Mas’udi. Pihaknya juga turut memuji semua penggerak LAZISNU di tingkat Ranting NU yang kompak hingga terselenggara Ngopi dan Halal bihalal sebagai bentuk kekuatan organisasi dalam memasuki abad kedua.
“Tema menuju abad kedua ini sangat pas dengan jargon merawat jagad membangun peradaban,” tutur Dosen di Universitas Qomaruddin Bungah ini.
Lebih lanjut, Kiai Thoyyib menekankan bila khidmat di NU memasuki abad kedua ini sangat membutuhkan loyalitas yang tentu perlu diseimbangkan dengan gerakan penguatan ekonomi. Menurutnya, hal ini telah dicontohkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari dalam menggerakan semangat warga NU berdaya secara ekonomi keumatannya di masa lalu.
“Maka kita sebagai santri Mbah Hasyim tentu ini menjadi edukasi dan inspirasi bagi kita semua, terlebih untuk para penggerak LAZISNU. Butuh untuk kompak dan solid dalam menjalankan programnya,” harapnya.
Rembug Penggerak LAZISNU di Seluruh Ranting NU Dukun
Usai kegiatan pembukaan serta rangkaian sambutan, sesi berlanjut dengan tanya jawab dan dialog membincang berbagai program hingga perkembangan LAZISNU di setiap PRNU.
Dalam kesempatan ini, Ketua LAZISNU MWCNU Dukun Masbuhin, mengajak kepada seluruh PRNU se-Wakil Cabang NU Dukun untuk sepakat memberikan infaq sebesar 5 % kepada LAZISNU MWCNU. Kesepakatan ini mengacu pada petunjuk dari LAZISNU Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim.
“Karena ini penting untuk disampaikan tentu ini menjadi bagian semangat dalam organisasi dan mengelola program kegiatan dengan terbuka dan transparan,” ujar Masbuhin.
Dikatakan kegiatan ngopi dan Halalbihalal ini menjadi menjadi awal yang baik dalam membersamai seluruh penggerak LAZISNU di seluruh Ranting NU di Dukun.
Turut hadir pada acara ini Pengurus LAZISNU MWCNU Dukun, Pengurus MWCNU, Pengurus LAZISNU Mentaras dan Srikandi, Pengurus Ranting NU Mentaras, seluruh PRNU LAZISNU di Wilayah Cabang Dukun, serta Pengurus MI Tarbiyatus Shibyan Mentaras. Pada akhir kegiatan doa dipimpin oleh KH Moh Amin Syam selaku Katib Syuriah MWCNU Dukun.