GRESIK | NUGRES – Puluhan aktivis Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (DPC K-Sarbumusi Gresik), memperingati Mayday (Hari Buruh Internasional) 2023.
Rombongan DPC K-Sarbumusi berangkat menuju ke Kantor Gubernur Jawa Timur untuk berunjukrasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, pada Senin (1/4/2023).
Berangkat dari Gedung NU Gresik Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Kebomas Gresik, puluhan aktivis buruh ini dilepas oleh Wakil Sekretaris PCNU Gresik, Ahmad Zainuddin serta Ketua PC GP Ansor Gresik Abdul Rokhim.
“Kami tegaskan sebagaimana intsruksi organisasi pusat, bahwa Sarbumusi Gresik menolak dengan tegas dan meminta untuk di cabut UU Nomor 6 Tahun 2023 (PP Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja), Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2023, dan RUU Kesehatan (Omnibus Law). Sebab, kebijakan tersebut bertolak belakang dengan semangat inklusi kesejahteraan buruh,” kata Ketua DPC K-Sarbumusi Gresik, Muhammad Bahrul Ghofar.
Lebih lanjut, Sarbumusi turut mendesak pemerintah memberikan perlindungan buruh rentan seperti pekerja perempuan, pekerja rumah tangga, pekerja migran Indonesia, buruh informal, dan anak buah kapal.
Terkhusus untuk kebijakan di Kabupaten Gresik, Bahrul Ghofar juga menandaskan agar seluruh perusahaan di Gresik mulai memikirkan kontribusinya secara nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gresik.
“Menyiapkan peta jalan dan strategi daerah dalam rangka mendukung keterampilan nasional untuk menghindarkan kaum buruh dari marginalisasi yang lebih jauh dari agenda ekonomi nasional,” tegasnya.