DUKUN | NUGres – Kerja sama dan kolaborasi apik ditunjukan Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (NU Care LAZISNU) dengan menggandeng pemerintahan Desa (Pemdes) Tebuwung dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ranting Tebuwung. Yakni menggelar Santunan manfaat untuk Yatim Piatu dan Dhuafa.
Kegiatan tersebut di pusatkan di Balai Desa Tebuwung dengan melibatkan seluruh Pengurus NU, Banom Fatayat NU, Muslimat NU, GP Ansor, lembaga NU, dan Srikandi Lazisnu Ranting serta Satkorkel Banser serta tokoh masyarakat Desa Tebuwung Dukun Gresik.
Acara tersebut bagian dari ikhtiar bersama sebagai bentuk melaksanakan program berbagi manfaat di akhir penghujung Ramadhan dengan memberikan santunan kepada yatim piatu dan Dhuafa. Hal ini juga sebagai risalah dakwah dan syiar keumatan yang menjadi pilar dari LAZISNU.
Kepala Desa Tebuwung, Moh Hita’ Wajdi mengatakan kerjasama dalam kebaikan seperti ini patut mendapat apresiasi dan dukungan. Hal ini tentu manfaatnya sangat besar sekali.
“Apapun yang di laksanakan banom dan lembaga NU dalam hal sosial kemasyarakatan pasti kita dukung. Semoga tahun depan giat acara seperti ini kembali dilakukan,” jelas Kades Hita’ Wajdi, Jumat (14/4/2023).
Ketua PRNU Ranting Tebuwung, KH Moh Amin Syam dalam sambutannya mengucap rasa syukur bila di penghujung akhir Ramadhan LAZISNU Ranting Tebuwung bekerjasama dengan Pemdes serta Ranting GP Ansor bisa kerjasama dengan baik.
“Semoga di tahun yang akan datang dari Pemdes bisa memberikan donasi atau bantuan untuk anak yatim piatu dan yang lain. Semoga kerjasama ini dapat memberikan kemanfaatan dan berkah Barokah untuk Desa Tebuwung,” ucapnya
Sementara itu ketua Lazisnu Ranting Tebuwung Moh Syafik menyampaikan sederet program NU Care LAZISNU Tebuwung telah dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Pentasyarufan santunan kematian, santunan yatim piatu, dhuafa dan opname bagi warga yang sakit. Ini karena LAZISNU sendiri juga memberikan sumbangan manfaat bagi banom dan lembaga yang mengadakan kegiatan di ranting,” jelasnya.
Di akhir kegiatan santunan diisi Tausyiah menjelang berbuka puasa oleh Gus Sirojuddin Sabiq dengan mengusung tema Persatuan dan Kebersamaan sebagai Wujud Harmonisasi dalam Kehidupan Bermasyarakat.