GRESIK | NUGres – Sebagai bentuk rasa syukur atas hari kelahiran (Harlah) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa ke 37 Tahun, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa Gresik menggelar tasyakuran dan doa bersama.
Puluhan Pengurus dan anggota Pagar Nusa Anak Cabang Gresik terlihat khidmat membaca doa di Aula TK 8 Muslimat NU Kelurahan Lumpur, Gresik. Selain itu terlihat hadir sesepuh Pagar Nusa.
Selain itu hadir pula Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa, di antaranya Dewan Khos, Mustain, Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Gresik H Ahmad Zainul Huluq, serta Wakil Ketua PC Pagar Nusa Gresik, Moh Mahfudz.
Sekretaris Pimpinan Cabang Pagar Nusa Gresik Aris Afandi menyampaikan, bila acara tasyakuran malam itu juga telah dilakukan secara serentak di semua tingkatan PAC Pagar Nusa.
“Tasyakuran dan doa bersama ini dalam rangka memperingati Harlah Pagar Nusa ke 37. Doa dikhususkan kepada para pendiri Nahdlatul Ulama serta para Kiai dan Ulamyang memprakarsai Paga Nusa, serta memohon keselamatan dan perlindungan untuk Indonesia,” jelas Sekretaris Pimpinan Cabang Pagar Nusa, Arif Afandi, kepada NUGres, Selasa (3/1/2023) malam.
Petunjuk Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa
Sementara itu, pada Harlah Pagar Nusa ke -37 kali ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama M Nabil Haroen, kepada media menyampaikan, bila pihaknya akan berkonsentrasi untuk melakukan konsolidasi hingga melakukan diplomasi pencak silat.
“Pagar Nusa mendapat amanah dan tugas khusus untuk menjaga Nahdlatul Ulama dan bangsa Indonesia. Jadi kita akan serius pada konsolidasi kader dan Pendeka Pagar Nusa untuk penguatan pendidikan pelatih, sistem keanggotaan dan tata kelola administrasi, serta penguatan pencak silat prestasi dan tradisi,” tandas Gus Nabil sapaan akrabnya.
Ini sejurus dengan apa yang disampaikannya ketika menyampaikan kata sambutan dalam Kongres IV Pagar Nusa pada 5 Desember 2022. Gus Nabil juga menyampaikan bila Pagar Nusa adaptif dan mengikuti perkembangan zaman. Itu dibuktikan dengan mengadaptasi sistem digital untuk merekam data base organisasi.
“Alhamdulillah kita sudah memiliki e-KTA saat ini jadi data pendekar pagar nusa sudah terdigitalisasi. Kita bisa membaca demografinya. Ada berapa jumlah latihan, tempat latihan dan pelatih, dan ini akan terus kita kembangkan demi kemajuan dan kebersamaan kita membangun pagar nusa,” terang Gus Nabil dikutip dari siaran live youtube TVNU.
Melalui database by name – by addres ini, Gus Nabil mengatakan, telah memetakan potensi jumlah kader dan pendekar Pagar Nusa di Indonesia tak kurang dari 3 juta jiwa. (HO/Chidir)