WRINGINANOM | NUGres – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wringinanom melaksanakan mandat pengkaderan Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Gresik, dengan menggelar Pelatihan Kader Dasar dan Dirosah Ula (PKD dan DU). Pelatihan dihelat selama tiga hari, yakni pada 23 – 25 Desember 2022, di SMK Raden Paku dan SMK Maarif NU Wringinanom.
Digembleng selama tiga hari dengan berbagai materi dari instruktur PW dan PC GP Ansor, Ketua PAC GP Ansor Wringinanom, Ahmad Efendi menuturkan bila peserta dengan sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan.
“Ada sebanyak 47 peserta delegasi 16 ranting yang terlibat dalam PKD-DU, yang kali ini dipusatkan di SMK Raden Paku dan SMK Maarif NU Wringinanom,” tutur Cak Pendik, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi NUGres, Ahad (25/12/2022).
Puluhan peserta tersebut digembleng dengan berbagai materi dalam ruang dengan sedikitnya 15 materi. Akan hal ini, Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Gresik, Abdul Rokhim memberikan apresiasi setingi-tingginya atas berjalannya proses kaderisasi PKD dan DU di Wringinanom ini.
Rokhim menyampaikan bahwa PKD dan DU ini forum penting bagi seluruh kader Ansor sbagai pelatihan dasar di Gerakan Pemuda Ansor dan MDS RA.
“Maka kami sampaikan kepada seluruh peserta agar pelatihan ini dibenar-benar diikuti dengan niat yang tulus dan sungguh-sungguh. Pelatihan ini tentu saja bukan hanya soal menerima materi dan berkumpul semata, melainkan juga untuk menyamakan pemahaman dan ritme garis perjuangan kita serta untuk menyambungkan sanad perkhidmatan Gerakan Pemuda Ansor,” tegas Abdul Rokhim.
Ia juga berharap seluruh kader harus terus meningkatkan Sumber Daya Manusia, profesionalitas dan berbagai hal untuk semakin menguatkan institusi Ansor.
“Pada intinya, sahabat-sahabat dalam mengikuti jenjang kaderisasi harus terus-menerus kita lakukan untuk Ansor masa depan dan masa depan Ansor,” tutupnya.
Sementara itu, penjelasan lebih lanjut juga diberikan oleh Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA) GP Ansor Gresik, Gus Ata Syifa Nugraha. Menurutnya, PKD-Dirosah Ula di lingkungan MDS Rijalul Ansor merupakan sebuah ikhtiar kaderisasi dan indoktrinasi dalam rangka menanamkan nilai dan ideologi, menguatkan karakter dan militansi, meningkatkan pengetahuan, serta mengembangkan kecakapan dan tertib organisasi.
“Dirosah juga merupakan sebuah sarana menyatukan visi dan pandangan, serta membangun kapasitas diri dalam memperjuangkan cita-cita dan perjuangan organisasi, khususnya di bidang dakwah dan ri’ayatul ummah atau irsyâdunnâs yakni membimbing umat,” jelas Gus Ata.
Ia juga menjelaskan poin penting dari tujuan pelaksanaan PKD dan Dirosah Ula di antaranya :
- Membentuk kader yang bertaqwa dan berakhlaqul karimah dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ajaran Islam Ahlussunnah Wal-Jama’ah.
- Membentuk kader yang militan, memahami garis perjuangan organisasi, berkarakter, berdedikasi dan berintegritas tinggi.
- Membentuk kader yang memiliki kecakapan berdakwah sesuai dengan kapasitas keilmuan yang telah dimiliki.
- Membentuk kader yang memiliki kecakapan dan kesiapan menjalankan fungsi sebagai pembimbing umat.
Sebagai informasi, Dirosah merupakan upaya pendidikan dan pelatihan para asatidz dan kiyai muda NU agar bersatu, terorganisir, dan bergerak bersama-sama menjalankan misi dakwah meneruskan perjuangan para ulama sesuai dengan garis perjuangan organisasi. Dirosah di lingkungan MDS Rijalul Ansor memiliki beberapa jenjang dan tingkatan.
Untuk Dirosah tingkat dasar disebut dengan Dirosah Ula dan atau PKD-Dirosah Ula. Dirosah tingkat lanjutan disebut dengan Dirosah Wustho. Dirosah tingkat nasional disebut dengan Dirosah Ulya. (Chidir)