DUKUN | NUGres – Tak kurang dari 60 anggota Madrasatul Mar’ah dibawah binaan Badan Koordinasi Majlis Taklim Masjid (BKMM) Nurul Huda, Lowayu Dukun Gresik, antusias mengikuti kegiatan keagamaan.
Kegiatan itu yakni bertemakan Ziarah Wali dan Outbound Lansia yang dilaksanakan di makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi Tuban, Raden Qosim Sunan Drajat Lamongan dan Wisata Alam Pantai Kelapa Tuban, Ahad (5/5/2024).
Ketua BKMM Nurul Huda Lowayu, Hj Nazilah menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari menjalankan program tahunan yang bertujuan untuk mengenang para leluhur pejuang agama di bumi Nusantara yang ada di sekitar.
“Selain itu untuk meningkatkan iman dan juga memberi edukasi kepada ibu lansia betapa penting dan mulianya orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, meskipun sudah meninggal namun pahalanya terus mengalir karena didoakan orang banyak,” ungkapnya.
Ditambahkan Hj Jazilah, kegiatan ini sarat dengan nilai ibadah, nilai pendidikan hingga sebagai upaya mempererat kebersamaan sesama ibu lansia juga dengan para pengajar yang ada di majlis taklim tersebut.
Sementara itu, Ketua takmir masjid Nurul Huda Lowayu, Ustadz Muhammad Muslihan M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada segenap pengurus dan tim pengajar BKMM Nurul Huda atas partisipasi meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya selama ini.
“Terima kasih kami ucapkan kepada pengurus dan tim pengajar BKMM Nurul Huda telah berjuang mengajari ibu-ibu lansia, sehingga masjid terlihat semakin makmur tidak hanya dengan kegiatan salat maktubah tetapi juga dengan kegiatan belajar dan mengajar ilmu agama,” ungkapnya.
Kegiatan ini, sambung Ustadz Muslihan, menjadi langkah nyata dalam upaya untuk mengamalkan dawuh kanjeng Nabi Muhammad Saw.
“Bahwa menuntut ilmu itu tidak mengenal hari libur, mulai muncul dari buaian sampai ke liang lahat, ‘minal mahdi ilal lahdi dan juga bagian dari memakmurkan masjid,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh hampir seluruh anggota ibu-ibu Madrasatul Mar’ah lansia, Pengurus BKMM, Tim Pengajar dan juga dua orang tokoh yakni Ustadz Mohammad Rodli dan Ustadz Solanam selaku perwakilan dari pengurus harian takmir.
Editor: Chidir Amirullah