KEBOMAS | NUGres – Pengurus Cabang Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Gresik (PC LFNU Gresik) menerima kunjungan belajar belasan mahasiswi dari Institut Agama Islam Faqih Asy’ari (IAIFA) Sumbersari Kencong Kepung Kediri, Rabu (13/12/2023).
Sebanyak 19 mahasiswi, dosen pendamping dan staf disambut dengan baik oleh jajaran PC LFNU Gresik di Balai Rukyat NU Bukit Condrodipo Desa Kembangan Kecamatan Kebomas, Gresik.
Ketua PC LFNU Gresik Ustadz Muchyiddin Hasan menyatakan mahasiswi tersebut mendapat pelbagai materi yang disampaikan secara langsung oleh dewan pakar LFNU Gresik.
“Tadi adik-adik dari IAIFA Kediri mendapatkan pemaparan hasil hisab perhitungan awal bulan Jumadil Akhiroh 1445 H dari berbagai metode perhitungan,” kata Ustadz Muchyiddin.
Selain itu, tambah dia, LFNU Gresik juga menyampaikan secara mendetail teori penggunaan alat rukyat.
“Selanjutnya kami juga mengajak adik-adik untuk melakukan pengamatan hilal langsung dari ufuk barat Condrodipo dengan mata telanjang maupun alat theodolit dan teleskop hilal otomatis,” tutupnya.
Sementara itu Dosen Ilmu Falak IAIFA Sumbersari Kencong Kepung Kediri, Ustadz Yusuf Khoirul Huda M.P.d, yang mendampingi kegiatan tersebut, mengucapakan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh LFNU Gresik.
“Kami dan teman-teman mahasiswi semester tiga dari IAIFA Sumbersari Kencong Kepung Kediri, dari prodi HKI (Hukum Keluarga Islam) dan HES (Hukum Ekonomi Syariah) dapat belajar langsung tata cara melakukan rukyah yang sebelumnya kami telah menghitungnya,” jelas Ustadz Yusuf.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bila kegiatan belajar secara langsung ini menjadi kegiatan tahunan perguran tingginya dengan LFNU Gresik.
“Jadi kegiatan ini kami lakukan tiap tahun. Bulan kemarin mahasiswa putra, bulan ini mahasiswi putri. Kami sering di sini (Balai Rukyat NU Condrodipo) karena tempatnya sangat nyaman dan luas ,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang mahasiswi Laeha Andan Rahmania mengungkapkan, bila ini merupakan pengalaman baru. Ia juga mengakui ternyata sangat banyak dasar-dasar yang belum diketahuinya.
“Karena pengalaman pertama dan belum pernah melihat di tempat lain, menurut saya ini sangat baik. Apalagi melihat alat-alatnya lengkap dan dijelaskan tadi harganya yang mahal,” ungkap mahasiswi prodi Hes IAIFA Sumbersari Kediri asal Nganjuk tersebut.
Usai belajar tata cara rukyat, rombongan IAIFA yang diketahui di bawah naungan Pondok Pesantren Darussalam Sumbesari Kencong Kepung Kediri, melanjutkan perjalanan ziarah ke makam waliyullah yakni Sunan Giri dan Sunan Maulana Malik Ibrahim.
Mugi pinaringan manfaat barokah