BATU | NUGres – Sebanyak 144 Pemangku lembaga pendidikan terdiri dari Kepala Madrasah dan Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Cabang Gresik (LP Ma’arif NU Cabang Gresik), mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Jumat 18 November hingga Sabtu 19 November 2022 di Orchid Hotel, Kota Batu, Jawa Timur.
Pelaksanaan Workshop IKM ini penting dilakukan untuk membekali para Pemangku lembaga pendidikan di bawah naungan PC LP Maarif NU Gresik. Pasalnya, pada tahun pelajaran 2023-2024 lembaga pendidikan harus sudah mengemplementasikan IKM. Karenanya, persiapan baik materi atau segala bentuk teknis lainnya dilakukan hingga IKM ini dapat diwujudkan di lembaga pendidikan masing masing oleh Kepala Madrasah serta Pemangku lainnya.
Ketua PC LP Maarif NU Cabang Gresik, H. Moh Mujib mengatakan, untuk membangun dan memajukan Maarif NU terdapat beberapa yang harus di perhatikan diantaranya, perlunya kebersamaan dan kerjasama antar stakeholder pemangku Lembaga Maarif.
“Jangan membicarakan dan menjunjung lembaga lain, hal ini sama dengan kita mempromosikannya. Maka mari kita bertekad kuat Kepala Madrasah dan guru untuk memajukan madrasah, perkuat identitas di kalangan NU dan lembaga, keluar dari zona sulit sekiranya itu bisa merugikan Guru atau Kepala madrasah dan membangun inspirasi dan inovasi di masyarakat,” tegas H. Moh Mujib saat membuka gelaran tersebut.
Masih kata Mujib, poin itu menjadi penting sebagai sebuah jalan untuk mengembangkan serta menguatkan internal Madrasah atau Lembaga Pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif Nahdlatul Ulama’.
Lebih lanjut, kata Mujib, dengan bimbingan mengenai IKM ini, pihaknya berharap kepada ratusan peserta untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan diri dengan mengikuti materi sampai rampung.
“Kami berharap peserta Workshop IKM ini mampu menyerap apa yang disampaikan oleh narasumber, sehingga hasil bimtek ini nantinya bisa mulai diaplikasikan di lembaganya masing-masing,” tutup Mujib penuh semangat.
Sekretaris PC Maarif NU Gresik, Mabrur Ajmain menambahkan, peserta Workshop IKM Angkatan I ini berjumlah 144 orang, dengan output penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KSOP).
“Workshop Angkatan 1 ini diikuti oleh 144 delegasi peserta terdiri dari Kepala Madrasah, Waka Kurikulum dan meliputi 3 wilayah kecamatan yakni Panceng, Dukun, dan Manyar,” imbuh Mabrur.
Adapun narasumber pada giat Workshop IKM diantaranya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Gresik Kementerian Agama, Masfufah, dengan materi kebijakan IKM di Kemenag Kabupaten Gresik. Selanjutnya, Dr H Ahmad Jazuli, dengan materi Konsep KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) pada Kurikulum Merdeka. Dilanjutkan oleh Syamsul Anam dengan materi menyusun KOSP Kurikulum Merdeka, Tugas Mandiri serta Review KOSP. (Syafik Hoo/Chidir)